Sudah lupa cerita sebelumnya? Baca lagi Shane si Domba: Pencarian Berlanjut
Kau yakin jejak itu benar-benar mengarah ke sana?” ujar Tail, panik.
“Tentu saja! Aku mengecek sekitar 5 meter dari rumah itu dan tidak ada jejak kaki lain!” teriak Dawg.
“Ini adalah jejak kaki hewan bukan manusia,” kata Shane setelah tersadar dari rasa terkejutnya.
“Kalau begitu musuh kita sepadan dengan kita,” ujar Dawg.
“Baiklah,” Shane berkata, “Kita ambil perlengkapan dan kita langsung se rumah itu. Kita bertemu lagi di sini dalam 30 menit.”
Mereka pun menyebar. Tiga puluh menit kemudian, mereka kembali membawa senjata masing-masing. Tail membawa 2 tongkat baseball, Curly membawa sebuah tongkat panjang yang dipasangi batu bata di kedua ujungnya, Dawg membawa sebuah kapak dan Shane membawa semacam crossbow dan menggunakan bola besi sebesar kelereng sebagai pelurunya.
“Baiklah, ayo kita ke rumah itu!” seru Shane.
Sesampai mereka di rumah itu, benar saja ada tiga pasang jejak kaki yang kelihatan masih baru. Tanpa buang waktu, mereka langsung mendobrak pintu masuk. Saat berada di dalam Shane memberi isyarat agar Curly menjaga pintu depan, Tail menjaga pintu belakang dan Dawg mengikutinya.
Shane dan Dawg pergi ke lantai atas dan menemukan pintu yang terkunci. Dawg langsung mendobrak pintu itu menggunakan kapaknya, dan di dalam….. sedang duduk di atas ranjang, ada Tommy sedang bermain pesawat mainan.
“Satu masalah selesai,” bisik Shane pada Dawg.
Jangan lewatkan the final episode: Pelaku Penculikan.